Bupati Sa’duddin resmikan SMPIT Thariq Bin Ziyad Boarding School, kemarin. Boarding school tersebut diungkapkan Bupati, merupakan hasil donasi dari Qatar Charity.
- AKRAB :Bupati Sa’duddin (kanan) usai melakukan peresmian sekolah asrama Thariq bin Ziyad bersama Direktur Utama Qatar Charity Ibrahim Zaenal (kiri).
”Terimakasih saya ucapkan kepada Qatar charity yang telah memberikan kontribusinya sehingga pembangunan SMPIT Thariq bin ziyad ini berjalan dengan baik, dan mudah-mudahan kedepannya sekolah ini akan dapat mencetak generasi yang berkualitas baik dalam keilmuan maupun agama,” kata Sa’addudin.
Senada dengan Sa’duddin, Direktur Utama Qatar Charity Syekh Ibrahim Zaenal mengatakan, pihaknya telah ikut memberikan bantuan setidaknya untuk bidang kesehatan, sarana ibadah, dan pengembangan daerah seperti perumahan.
”Di Negara-negara timur seperti Saudi, Bahrain, Qatar, Quwait dan lainnya dewasa ini memang tengah berkembang pesat lembaga-lembaga sosial semacam ini tetapi mereka biasanya baru berkonsentrasi kepada bantuan bencana alam, tetapi kami lebih memprioritaskan kepada banyak bidang.
Setidaknya kami memiliki 14 cabang di Negara-negara seluruh dunia,” kata Ibrahim Zaenal yang diterjemahkan Direktur Qatar Charity Cabang Indonesia Hasan Azekour
Sementara itu Direktur Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) Andang menjelaskan, boarding school tersebut berdiri di atas tanah wakaf seluas dua hektar, dimana luas bangunan tersebut dapat menampung sedikitnya 2000 siswa.
”Mudah-mudahan bangunan yang berdiri dengan dana lima miliar ini akan dapat lebih dioptimalkan pemanfaatannya, sehingga akan dapat mencetak pemimpin yang soleh dan cerdas pada masa yang akan datang,” kata Andang dalam sambutannya.
Manager SMPIT Thariq Bin Ziyad Boarding School, Adih Amin, kepada Radar Bekasi lalu menjelaskan fasilitas dan pendidikan yang diterapkan boarding school adalah, asrama, ruang kelas, perpustakaan, lab komputer, lab MIPA, masjid, kantin, ruang medis, sarana olahraga dan fasilitas pendukung lainnya.
Fasilitas tersebut untuk mendukung sistem pendidikan yang dijalankan yakni, pendidikan nasional dan pesantren.
”ini menjadi satu bagian solusi dari kebutuhan masyarakat tentang pendidikan islam yang berbasis pengembangan karakter dan skill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar